MEMBANGUN UNPAS MENUJU PENGKUH AGAMANA, LUHUNG ELMUNA, JEMBAR BUDAYANA
Universitas Pasundan atau Unpas
merupakan sebuah universitas swasta di Bandung.Keberadaan dan pengembangannya
tidak lepas dari tujuan dan cita-cita Paguyuban Pasundan, sebagai organisasi
induk yang lahir tahun 1913, sehingga esensi dan eksistensinya turut
mencerdaskan kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.Unpas adalah sebagai
salah satu kampus yang kental dengan budayanya
yaitu sunda.Dalam pandangan hidup orang sunda, maka berawal dari kosmologinya
dimana urang sunda mengartikan hidup dan
kehidupannya terdapat di naskah kuno sunda antara lain : Sanghyang Siksa
Kandang Karesian ( SSKK – 1518 M ), Sewaka Darma ( Abad ke 17 M ), Naskah
Ciburuy ( Abad 17 M ) dll.
Bagaimana Pandangan Hidup urang sunda
dalam menentukan visi dan misi keberadaan jagat raya ini.Alur Visi dan Misi
Urang Sunda ini biasa disebut dengan istilah RAWAYAN JATI.Dalam hal ini Rawayan
diartikan sebagai sasak, jembatan.Sedangkan Jati merupakan esensi sebagai suatu
perjalanan atau proses kehidupan.Secara ringkas Ringkas proses Dunia ini akan
sejahtera apabila Tri Tangtu di Bumi atau tiga penentu Dunia berperan dengan
baik, yang meliputi : Rama, memiliki makna keluarga yang berfungsi optimal
sebagai Fondasi keluarga yang sakinah, mawadah wa rohmah.Resi, bermakna sebagai
alim ualam/cerdik pandai.Prabu, dapat diartikan sebagai tatanan birokrasi bagi para pemangku kehidupan sosial dan
budaya bangsa.Siapapun manusia di dunia ini dapat berfungsi sebagai sebagai Tri
Tangtu di Bumi dengan syarat yaitu :
“ PENGKUH AGAMANA, LUHUNG ELMUNA,
JEMBAR BUDAYANA “
Pengkuh
Agamana, dapat diartikan sebagai teguh dan konsekuen dalam melaksanakan
kehidupan beragama yang dianutnya.Luhung Elmuna, yakni memiliki ilmu yang
bermanfaat bagi kehidupan.Jembar Budayana, yakni luas wawasannya untuk
dimanfaatkan dalam mengatasi permasalahan hidup.Motto ini lah yang digunakan
oleh Universitas Pasundan sebagai salahsatu kampus yang menjunjung tinggi nilai
budaya yaitu sunda.Rumusan tersebut tentu bukan hanya sekedar slogan, melainkan
harus dibuktikan melalui sikap dan perilaku sebagai subjek yang ada didalam
suatu Organisasi tersebut.Sebagai sivitas akademika unpas, untuk merealisasikan
program tersebut kedalam kehidupan sehari-hari tentunya membutuhkan suatu
proses lebih lanjut, baik dalam pembentukan paradigma nya sekaligus membuat
suatu infrastruktur untuk merealisasikan program tersebut.
Proses Pembentukan dan pembinaan
karakter amatlah strategis, yang hal itu dapat dilakukan melalui berbagai cara
dan media seperti dalam segi pendidikan perlu adanya suatu lembaga kebudayaan
untuk dapat merealisasikan motto unpas tersebut.Lembaga kebudayaan ini amatlah
strategis dalam membangun unpas dengan nuansa kasundaannya seperti dapat
memberikan pembelajaran mengenai kasundaan sebagai pondasi awal ketika ingin
mengetahui mengenai sunda.Karena ketika hanya mengandalkan ruang-ruang formal
seperti adanya kuliah mata kuliah budaya sunda masih belum efektif dikarenakan
belum adanya suatu penyamaan persepsi dan system belajarnya pun cenderung
formal.inilah yang menjadi masalah di kampus unpas, bagaimana ingin membangun
motto unpas tersebut namun dalam kesiapannya masih jauh dari harapan paguyuban
pasundan.Artinya Selain harus adanya optimalisasi motto Unpas tersebut, perlu
adanya suatu tatanan system yang mengatur sekaligus dengan sarana dan
prasarananya untuk menunjang hal tersebut.
Maka dari itu, untuk membangun Pengkuh
Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana diperlukan suatu system yang saling
berintegrasi satu sama lain untuk mewujudkan hal tersebut seperti dapat
dibuatkan suatu Lembaga Budaya Sunda, dan membuat Kampung Sunda sebagai media aktualisasi
agar civitas akademika unpas memiliki kecintaan terhadap tanah pasundan ini.Kegiatan-Kegiatan
yang dapat dilakukan dalam lembaga tersebut tentunya bermacam-macam seperti
kegiatan dalam bidang pendidikan, budaya, Bahasa dll yang tujuannya adalah
untuk menunjang motto Unpas Tersebut.
Komentar
Posting Komentar